Taj Yasin Maimoen Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

“BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada,” kata wagub, seusai mengikuti tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Senin (10/3/2025) malam.

Mar 11, 2025 - 09:58
 0
Taj Yasin Maimoen Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Foto Humas

SEMARANG satriajayamedia.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

Hal ini disampaikan setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi yang masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Menurut Taj Yasin, BMKG telah mengumumkan bahwa cuaca hujan akan semakin intensif.

“BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada,” kata Wagub saat menghadiri tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, pada Senin (10/3/2025) malam.

Taj Yasin menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi diprediksi akan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Untuk itu, koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terus dilakukan.

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menangani lahan petani yang terdampak banjir, terutama di Kabupaten Grobogan.

“Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada warning, tolong segera diinformasikan kepada kami, sehingga kami bisa antisipasi semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, BPBD Jateng mencatat bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam, termasuk banjir di Kabupaten Grobogan yang terjadi pada 8 Maret 2025.

Hujan deras menyebabkan sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap, serta tanggul sungai Tuntang dan sungai Klitih jebol akibat tidak mampu menahan debit air.

Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian antara 10 hingga 100 cm.

Data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB menunjukkan bahwa sebanyak 4.271 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan jumlah pengungsi mencapai 324 jiwa.

Dengan adanya peringatan dari BMKG dan dampak nyata yang dirasakan masyarakat, imbauan Taj Yasin untuk tetap waspada sangat penting.

Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder akan menjadi kunci dalam menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko bencana di Jawa Tengah.