Lomba Panahan Tradisional Ajang Talenta Atlet Muda di Magelang

Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Pengcab Kabupaten Magelang. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Desa Tamanagung Lama Nglawisan, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Minggu (22/12/2024)

Dec 24, 2024 - 14:35
 0
Lomba Panahan Tradisional Ajang Talenta Atlet Muda di Magelang
Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Pengcab Kabupaten Magelang. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Desa Tamanagung Lama Nglawisan, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Minggu (22/12/2024) Foto: hunas

MUNGKID satriajayamedia.com – Pada hari Minggu, 22 Desember 2024, ratusan atlet dari berbagai daerah berkumpul untuk mengikuti Lomba Panahan Tradisional yang diselenggarakan oleh Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Pengcab Kabupaten Magelang. 

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Desa Tamanagung Lama Nglawisan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Fespati Pengcab Magelang, Triyono Aswad, atau yang akrab disapa Tege, menjelaskan bahwa lomba ini diikuti oleh 185 peserta dari 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Magelang, tetapi juga dari daerah lain seperti Solo, Klaten, Temanggung, dan Wonosobo.

Tege menambahkan bahwa lomba ini bertujuan untuk mencari bibit atlet muda dan mengenalkan olahraga panahan tradisional kepada masyarakat.

Selain itu, lomba ini juga mendukung program pemerintah "Bugar di 2045" yang diusung oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

Lomba ini memiliki enam kategori yang dilombakan, antara lain:

  • Pelajar Putri U13: Jarak 10m
  • Pelajar Putra U13: Jarak 10m
  • Pelajar Putri U18: Jarak 20m
  • Pelajar Putra U18: Jarak 20m
  • Dewasa Putri: Jarak 30m
  • Dewasa Putra: Jarak 30m

Setiap kategori memperebutkan piala, piagam, trofi, uang pembinaan, dan hadiah hiburan seperti busur dan anak panah.

Tege menjelaskan bahwa tantangan dalam lomba ini mencakup cuaca, angin, dan mental para atlet, terutama bagi mereka yang pertama kali ikut lomba. Salah satu peserta dewasa dari Temanggung, Kuntho Abiyo Wisanggeni (Adnan), menambahkan bahwa persaingan di kategori U13 sangat ketat.

Ia juga mencatat bahwa kondisi cuaca di Muntilan sangat mendukung, dengan kecepatan angin yang rendah dan suhu yang nyaman.

Adnan menekankan pentingnya teknik dalam melepas anak panah, termasuk pola pernapasan dan cara berdiri, agar konsistensi tembakan tetap terjaga.

Berikut adalah daftar pemenang lomba:

  • Kategori Pelajar Putri U13: Afikah Ramadhani Permadi (Kabupaten Klaten)
  • Kategori Pelajar Putra U13: Raziq Hanan Al Azizi (Kabupaten Klaten)
  • Kategori Pelajar Putri U18: Selvina Jayanti (Kabupaten Boyolali)
  • Kategori Pelajar Putra U18: Abdullah Azzam Mikyal Zain (Kabupaten Kudus)
  • Kategori Dewasa Putri: Selvina Jayanti (Kabupaten Boyolali)
  • Kategori Dewasa Putra: Haryanto Bilal Z M (Kabupaten Klaten)

Lomba Panahan Tradisional ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan dan menampilkan bakat mereka.

Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, olahraga tradisional seperti panahan dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas.