MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom Saling Pukul Catatan Waktu

MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 putaran ke-5, yang diselenggarakan di Sirkuit Bundaran Lagoon, Bekasi, Jawa barat, Sabtu, 5/10. Diramaikan sebanyak 150-an starter yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air, kejurnas digelar di pusat kota Bekasi.

Oct 6, 2024 - 22:57
 0  8
MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom Saling Pukul Catatan Waktu
MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 putaran ke-5, yang diselenggarakan di Sirkuit Bundaran Lagoon, Bekasi, Jawa barat, Sabtu, 5/10. Foto.Rinto
MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom Saling Pukul Catatan Waktu
MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom Saling Pukul Catatan Waktu
MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom Saling Pukul Catatan Waktu

BEKASI, satriajayamedia.com - Seru dan mendebarkan! Saling pukul memukul catatan waktu mewarnai jalannya gelaran MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 putaran ke-5, yang diselenggarakan di Sirkuit Bundaran Lagoon, Bekasi, Jawa barat, Sabtu, 5/10.

            Diramaikan sebanyak 150-an starter yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air, kejurnas digelar di pusat kota Bekasi. Hampir di semua kelas menyajikan perseteruan yang cukup sengit, termasuk di 3 kelas utama yakni kelas A, F dan B atau gerak roda belakang. Pada babak fnal yang digeber sore hingga malam hari itu akhirnya mementaskan A.M. Naufal Safwan dari tim Whoosah Motorsport sebagai yang tercepat di kelas A, Anjasara Wahyu dari Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) pada kelas F serta Rivaldi Febriadi dari tim Banteng Motorsport sebagai yang terbaik pada kelas B. Sementara pada kelas wanita juga tak kalah seru. Canya Prasetyo, pebalap andalan tim Banteng Motorsport mempu keluar sebagai yang terbaik setelah mengkandaskan perlawanan sang ratu slalom, Alinka Hardianti.

            “Kemungkinan lantaran kali ini kami sebagai penyelenggara menyuguhkan tantangan yang berbeda, karakter sirkuit yang berbeda serta dengan faktor kesulitan yang cukup lumayan juga. Di Bekasi ini soal dan lintasan cukup tricky, berbeda karaker dengan 4 seri awal, jadi siapa yang lebih fokus bermain yang akan menjadi pemenangnya,” beber Abed Nego Antoro.

            Ya, di Bekasi memang paling beda dibanding 4 kota sebelumnya, Purwokerto, Sidoarjo, Yogyakarta dan Cianjur. Lintasan sedikit lebih sempit, kemudian soal dibuat lebih tricky, dan highspeed. Faktor inilah yang menyebabkan saling pukul catatan waktu, meski dari peslalom dari peringkat terbawah sekalipun.

            Dengan hasil Bekasi kemarin, pada standing poin kelas-kelas utama makin seru saja persaingannya. Pada kelas A yang sudah dapat dipastikan gelar juara nasionalnya diraih oleh pebalap dari tim Whoosah Motorsport, namun kedua penggawanya harus tetap bersaing untuk menjadi yang terbaik. Adrian Septianto masih memimpin klasemen dengan perolehan 100 poin, dari 5 putaran yang sudah diselesaikan, Naufal Safwan menguntit di bawahnya dengan 94 poin, sementara posisi ke-3 dihuni Anandyo Dwiki dengan 46 poin, jauh tertinggal dan mustahil untuk mengejar poin kedua pebalap di atasnya hanya dengan menyisakan 1 putaran saja.  

            Untuk kelas B, peslalom asal Purwokerto Jawa Tengah bersaing dengan Rinaldo SA untuk perebutan gelar juara nasional. Adrian memimpin sementara dengan 92 poin, hanya unggul tipis dari Rinaldo yang memiliki 86 poin. Di sisa 1 putaran lagi, 2 November mendatang di Arcamanik Bandung, baik Adrian maupun Rinaldo dipastikan akan tampil habis-habisan.

            Sementara di kelas F paling panas persaingannya. Empat pebalap masing-masing, Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial, Adrian Septianto serta Naufal Safwan, masih sama-sama berpeluang untuk tahta juara nasional. Anjas memuncaki klasemen dengan 94 poin, disusul Anza dan Adrian yang sama-sama mengumpulkan 84 poin serta posisi ketiga oleh Naufal dengan 74 poin. (RNT)