Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB

Oct 14, 2024 - 09:09
 0  5
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB
Penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII . Foto : humas
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir, Sampai Jumpa di NTT-NTB

SURAKARTA satriajayamedia.com – Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi berakhir.  Di tengah persiapan mepet, nyatanya Solo berhasil menjadi tuan rumah yang baik, bagi atlet-atlet disabilitas berlaga.

Hal itu dikatakan Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, saat penutupan Peparnas 2024, di Stadion Manahan, Minggu (13/10/2024). Mewakili atlet disabilitas seluruh Indonesia, ia menyampaikan apresiasinya.

“Kami merasa lega dan puas terhadap penyelenggaraan Peparnas kali ini. Sukses-sukses, luar biasa. Banyak rekor terpecahkan, banyak air mata terburai karena tercapai citanya mendapatkan prestasi yang diinginkan, juga banyak emosi terpendam karena tak mencapai target,” ujarnya, di atas panggung kehormatan.

Dikatakan, pada ajang tersebut tercipta banyak rekor nasional dan satu rekor internasional. Menurutnya, hal tersebut menjadi pelengkap prestasi Indonesia, pada olahraga disabilitas.

Senny menyebut, beberapa prestasi ditorehkan Indonesia di tingkat internasional. Semua itu tidak lepas dari pembinaan keolahragaan di dalam negeri.

“Kita sudah menjadi raja di ASEAN, ASEAN Para Games di Myanmar kita juara umum, APG di Malaysia kita juara umum, APG Indonesia kita juara umum. Begitu pula APG Kamboja. APG Jakarta pada 2018, kita finish di posisi lima. Paralimpik Tokyo kita dapat dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Sementara di Paris kita dapat satu emas, delapan perak, dan lima perunggu,” sebutnya.

Sebelum menutup sambutannya, Senny berharap laga Peparnas di NTT dan NTB juga bisa sukses.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, hasil yang diperoleh di ajang Perpanas XVII merupakan buah kerja sama antarpihak. Ia pun berpesan, agar pembinaan olahraga disabilitas bisa tetap lestari di pemerintahan selanjutnya.

“Selamat bagi atlet yang meraih medali dan memecahkan rekor. Bagi yang belum jangan berkecil hati,” ungkapnya.

Menteri Dito mengatakan, pada gelaran tersebut Jateng memperoleh titel juara umum. Di tempat kedua Jawa Barat, diikuti peringkat ketiga DKI Jakarta.

Chef de Mission Kontingen DI Yogyakarta, Rumpis Agus Sudarto, menyatakan puas dengan layanan venue hingga transportasi, selama Peparnas XVII di Surakarta.

“Saya sudah beberapa kali Riau, Bandung, Papua, dan Solo, yang paling penting aksebilitas dan ke mana pun bisa dilayani. Kalau Solo gradenya 99,” ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan perwakilan kontingen Kepulauan Riau Muhammad Ismail. Ia memberi nilai 9,5 untuk penyelenggaraan Peparnas Surakarta.

“Venue Alhamdulillah bagus. Di beberapa tempat mungkin ada venue, transportasi yang kurang. Tapi kalau di sini, hotel, venue, transport, dan penginapan, ramah,” pungkasnya.