Kostum di Debat Kedua Pilwakot Semarang, Yoyok - Joss Tuai Pujian
Pemilihan kostum, khususnya jenis jaket yang dikenakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) saat tampil di debat terbuka kedua yang diselenggarakan KPU Kota Semarang, menarik perhatian kawula muda. Fesyen Yoyok-Joss itu dinilai sebagai representatif gaya pemimpin kekinian.
Semarang, satriajayamedia.com - Pemilihan kostum, khususnya jenis jaket yang dikenakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) saat tampil di debat terbuka kedua yang diselenggarakan KPU Kota Semarang, menarik perhatian kawula muda. Fesyen Yoyok-Joss itu dinilai sebagai representatif gaya pemimpin kekinian.
Hal itu diungkapkan oleh Afifudin (23), salah satu pendukung Yoyok-Joss. Dia menyebut pembawaan paslon nomor urut 2 itu terlihat sangat elegan dan menikmati debat terbuka pemilihan wali kota dan wakil wali (Pilwakot) Semarang yang telah digelar dua kali tersebut.
Secara keseluruhan, dia menyatakan penampilan Yoyok-Joss telah memukau khalayak luas. Terlebih anak muda yang mayoritas menjadi pemilih sekitar 50 persen dari warga Kota Semarang.
"Saya tidak menyangka kalau Mas Yoyok dan Mas Joko bakal tampil keren memakai jaket kekinian, baik di debat pertama maupun kedua. Dari tampilannya sudah bagus, ditambah penguasaannya saat debat berlangsung," katanya, Senin (12/11/2024).
Dia mewakili suara anak muda amat optimistis dengan gaya Yoyok-Joss saat mengikuti debat publik yang diselenggarakan KPU Kota Semarang. Selain soal gaya, dia menyatakan yang disampaikan paslon nomor urut 2 tersebut adalah yang dirasakan masyarakat.
Mulai soal komitmen tidak menaikkan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) selama lima tahun ke depan, dan akses pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak sekolah swasta maupun negeri di Kota Semarang.
Termasuk meningkatkan perekonomian dengan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang tanpa agunan, dan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan membuat adil program JKN dalam BPJS Kesehatan.
Beberapa komitmennya itu diaplikasikan menjadi emblem dengan sentuhan kekinian. Sehingga Yoyok-Joss yang mengenakan jaket varsity dan jeans skena itu tampil elegan.
Desain itu membuat Yoyok-Joss makin tampak skena dengan ekspresi yang mewakili jiwa bebas dan kebersamaan. Terlebih slogan Bocahe Dewe dengan lambang dua jari "peace" dipasang di belakang jaket.
"Selain soal program-program itu, Mas Yoyok dan Mas Joko Joss juga punya komitmen kuat untuk memberantas korupsi di Kota Semarang. Sama yang dikeluhkan anak muda, yaitu cumi-cumi darat Trans Semarang, ini harus ditata biar tidak menambah polusi," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Mira (20), warga Tembalang, Kota Semarang yang juga mengikuti debat publik tersebut melalui jaringan Youtube, terkesan dengan penampilan pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Mas Yoyok dan Mas Joko ampil trendi dengan jaket di dua debat, ini menunjukkan semangat generasi muda yang tampil sederhana namun tetap elegan," kata mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Semarang tersebut. ***