Yoyok-Joss Janjikan Tata Kelola Pemerintahan yang Kreatif dan Berbasis Kolaborasi di Semarang
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss), mengikuti debat terbuka putaran kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (8/11/2024).
SEMARANG satriajayamedia.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss), berpartisipasi dalam debat terbuka putaran kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (8/11/2024). Debat ini mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik," di mana keduanya saling berbagi ide untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik di Kota Semarang.
Dalam debat tersebut, Yoyok menegaskan komitmennya untuk tidak membebani masyarakat dengan pajak yang tinggi, mengingat isu perpajakan sering kali menjadi beban bagi warga. "Kami tidak ingin terlalu banyak fokus pada perpajakan, karena kami memahami betapa memberatkannya hal ini bagi masyarakat," ujarnya. Meski begitu, ia menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan daerah melalui metode yang lebih kolaboratif, bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Yoyok juga menambahkan bahwa pasangan Yoyok-Joss akan terus berinovasi dalam mencari sumber pendapatan alternatif, dengan memaksimalkan potensi aset daerah dan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa membebani mereka dengan pajak yang tinggi, sambil tetap menjaga keberlanjutan pembangunan daerah," jelasnya.
Namun, Yoyok juga menegaskan bahwa mereka akan tetap berusaha untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dengan cara yang lebih kolaboratif, bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat.
"Walaupun kami akan meningkatkan pendapatan perpajakan, ini akan dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintahan provinsi dan pusat," tambahnya.Lebih lanjut, Yoyok menekankan bahwa pasangan Yoyok-Joss selalu kreatif dalam mencari sumber pendapatan selain pajak.
"Yang ingin kami sampaikan adalah bahwa kami selalu kreatif mencari pendapatan selain pajak. Kami akan maksimalkan potensi aset pemerintah daerah dan mengoptimalkan BUMD untuk melayani masyarakat," jelasnya.
Dengan strategi ini, Yoyok-Joss berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang tanpa harus membebani mereka dengan pajak yang tinggi, sambil tetap menjaga keberlanjutan pembangunan daerah.