Mendikdasmen Apresiasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di Semarang

Semarang Jadi Pilot Project Program Makan Siang Bergizi Gratis untuk Siswa. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 12 Semarang pada Senin (6/1) untuk meninjau pelaksanaan program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) yang tengah diterapkan di kota tersebut.

Jan 9, 2025 - 13:04
 0
Mendikdasmen Apresiasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di Semarang
Mendikdasmen Abdul Mu'ti, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 12 Semarang didampingi mabk ITA pada Senin (6/1) untuk meninjau pelaksanaan program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG). Foto: humas
Mendikdasmen Apresiasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di Semarang
Mendikdasmen Apresiasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di Semarang

SEMARANG satriajayamedia.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 12 Semarang pada Senin (6/1) untuk meninjau pelaksanaan program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) yang tengah diterapkan di kota tersebut. 

Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasinya terhadap implementasi program yang telah berjalan lancar di Semarang.

"Alhamdulillah saya sudah observasi tiga kelas. Semua berjalan lancar, pengiriman tepat waktu, dan menunya sesuai dengan yang diharapkan Pak Presiden, memenuhi standar gizi," ujar Abdul Mu'ti saat diwawancarai awak media.

Ia menekankan bahwa program MBG ini bukan hanya tentang pemberian makanan bergizi, tetapi juga bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada para siswa.

Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa program ini memiliki tujuan ganda: memenuhi kebutuhan gizi siswa dan membentuk karakter yang baik.

Selain memberikan makanan sehat, siswa diajarkan untuk berdoa sebelum makan, menjaga kebersihan setelah makan, serta tanggung jawab sosial lainnya.

"Ini usaha kita untuk membentuk generasi yang sehat jasmani dan berkarakter. Misalnya, membiasakan doa sebelum makan dan tanggung jawab untuk kebersihan setelahnya," tambahnya.

Di Kota Semarang, program MBG ini baru diterapkan di delapan sekolah yang mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari KB, TK, SD, SMP, hingga SMA.

Sebanyak 2.679 paket makan siang bergizi gratis disalurkan, yang terdiri dari menu nasi putih, ayam asam manis, tahu goreng, tumis kacang panjang wortel, dan semangka.

Abdul Mu'ti juga menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap awal dan dijadwalkan untuk melibatkan 190 sekolah di 26 provinsi hingga akhir Januari 2025.

Program ini direncanakan akan menjangkau 973 sekolah di seluruh Indonesia. "Kami berharap program ini terus berjalan dengan lancar, karena ini adalah prioritas nasional," kata Mendikdasmen.

Dukungan Pemerintah Kota Semarang

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang lebih akrab disapa Mbak Ita, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan gizi anak-anak.

"Tentu ini kita dari Pemerintah Kota Semarang khususnya juga teman-teman dari pemerintah daerah lain pasti mendukung. Karena tidak pakai APBD tapi anak-anak kita diberi makan semuanya.

Ini adalah bentuk perhatian atau bentuk program-program yang nyata dari pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Pak Wapres Gibran," ujar Mbak Ita.

Mbak Ita juga memuji langkah Mendikdasmen yang dalam waktu singkat telah memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat serta Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan anak-anak di Indonesia.

"Tentu kami berharap lebih banyak lagi program-program yang tentunya dapat membawa anak-anak kita menjadi anak-anak yang luar biasa," pungkasnya.

Program Makan Siang Bergizi Gratis di Semarang menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak di Indonesia mendapat akses terhadap gizi yang cukup.

Selain itu, dengan penanaman nilai karakter yang baik sejak dini, diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga memiliki moralitas dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

Melalui inisiatif ini, pemerintah pusat dan daerah berharap dapat menciptakan perubahan positif bagi masa depan bangsa.