Hadiri Diskusi Publik di Untag, Joko Santoso Merasa Kembali ke Rumah Sendiri

Calon Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Joko Santoso menghadiri diskusi publik yang digelar Univeristas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Semarang, di kampus Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (21/11/2024). 

Nov 21, 2024 - 17:22
 0  6
Hadiri Diskusi Publik di Untag, Joko Santoso Merasa Kembali ke Rumah Sendiri
Calon Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Joko Santoso. Dok Tim YokJoss

Semarang, satriajayamedia.com - Calon Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Joko Santoso menghadiri diskusi publik yang digelar Univeristas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Semarang, di kampus Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (21/11/2024). 

Joko mengatakan, hadirnya dirinya ke kampus Untag Semarang seperti kembali ke rumah. Pasalnya, dia merupakan bagian dari almamater Untag Semarang. 

"Kembalinya saya ke kampus saya ini, saya bangga, bisa berdiskusi, bertemu dengan civitas akademika baik yang ada di Fakultas Hukum, ketemu dengan mahasiswa. Kebetulan saya almamater Untag, dan saya bangga," jelas Joko. 

Joko mengatakan, sedianya Calon Wali Kota Semarang nomor urut 02, Yoyok Sukawi juga akan hadir pada acara diskusi ini. Apalagi, Yoyok juga merupakan alumni Untag Semarang. Namun, menurutnya Yoyok Sukawi memiliki agenda harus ke luar kota. 

"Saya alumni Untag. Sudah terbiasa setiap lima tahun, selalu meminta legalisir ke sini. Mohon doa restu dan dukungan. Mas Yoyok juga berasal dari Untag untuk S2-nya," papar Joko. 

Dalam diskusi tersebut, Joko menyampaikan visi misi serta tagline pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Yoyok Sukawi - Joko Santoso (Yoyok-Joss). 

Joko mengatakan, pasangan Yoyok-Joss memiliki tagline Bocahe Dewe. Di mana, baik dirinya maupun Yoyok Sukawi merupakan warga asli Semarang.

"Insya-Allah sama-sama tahu permasalahan. Ada Semarang atas, ada Semarang bawah," ungkapnya. 

Menurutnya, filosofi Bocahe Dewe sangat tinggi. Pihaknya sebagai pemimpin akan banyak mendengar masyarakat. Artinya, tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakat.

Sementara, visi Yoyok - Joss yakni Kota Semarang sebagai kota metropolitan yang maju, bermartabat, dan berkelanjutan dengan semangat kolaboratif. 

"Semarang tidak hanya hebat, tapi harus maju. Kota Semarang tidak tertinggal dengan kota metropolitan lainnya," sebutnya. 

Sementara, bermartabat memiliki makna bahwa akhlak menjadi yang utama. Adapun makna berkelanjutan, selain dalam hal penataan lingkungan, juga memiliki arti bahwa Yoyok - Joss siap melanjutkan program pemerintah sebelumnya. Termasuk kolaborasi dengan pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.

Joko melanjutkan, semangat kolaboratif memiliki makna bahwa membangun Kota Semarang juga harus ada kolaborasi dengan swasta, stakeholder pendidikan, termasuk pemerintah pusat dan provinsi. 

"Kita akan membawa tujuh misi. Kita membawa delapan program unggulan hasta karya," sebutnya. ***